Teknologi Budidaya Cabai Merah BB Pengkajian 11 Penularan dan Penyebab 1. Penyakit yang disebabkan oleh virus gemini tidak) Teknologi Budidaya Cabai Merah BB Pengkajian). Budidaya Cabai Rawit.pdf Free Download Here A. BUDIDAYA DAN PASCAPANEN CABAI MERAH (Capsicum annuum.)L http://agriculturebooks.googlecode.com/files/Buku%20Budidaya%20dan%20Pasca%20Panen%20Cabai%20Merah.pdf.
Cara Budidaya Cabe Merah Keriting PDFUNTUK MENINGKATKAN MUTU SAYUR DI KOTA JAMBI1).. Di Kelurahan Paal Merah terdapat beberapa komoditas pertanian, ..
BUDIDAYA CABAI ~ Panduan Budidaya Agro. A. PENDAHULUANCabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, p. H 5- 6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll. PT. Natural Nusantara (NASA) berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (K- 3), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar bebas. B. Pengolahan Lahan. Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 - 1 ton/ 1. Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu).
BUDIDAYA CABAI MERAH . Index-Files.Kim is a search engine that supports both file sharing services and direct links, such as multimedia files( MP3, MP4 and 3GP), ebook files and document files( PDF, XLS, and PPT). Teknik Budidaya Cabai Merah Pdf; Cara Budidaya Cabe Rawit Pdf; Budidaya Cabe Rawit Organik Pdf; Panduan Budidaya Cabe Rawit Pdf; Budi Daya Cabe Rawit Pdf; Budidaya Cabai Merah Keriting Pdf; Budidaya Cabai Merah Besar Pdf.
Budidaya Cabai Pendahuluan. Tanaman cabai dapat dipanen terus. Cabai yang sudah berwama merah sebagian berarti sudah dapat dipanen. Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko. Budidaya Cabai; Budidaya Bawang Merah; Budidaya Mentimun; Budidaya Tebu; Budidaya Rumput. Ingin hasil budi daya tanaman cabe Anda bisa berkompetisi di pasar bebas? Ikuti pedoman teknis cara budidaya cabai organik dari PT Natural Nusantara.
JENIS VARIETAS CABAI MERAH . JUKNIS BOS 2013.PDF Final . Petunjuk Teknis BOS SMK 2013. Contoh Soal UKA Kompetensi Pedagogik 3.pdf. Kalau anda menginginkan info lebih lengkap tentang Budidaya Lombok, atau Cabai silahkan Klik Link 1, Link 2. Download file pdf ppt, words; Litbang Pertanian. Cara Budidaya Cabai Merah - Cabai merah merupakan komoditi bernilai ekonomis yang tinggi, namun harus dibarengi dengan pengetahuan yang tepat dalam menanam cabai merah ini.
Diberi Dolomit sebanyak 0,2. Dibuat bedengan lebar 1. Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1- 2 bt).
Supernasa : 1 botol dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 5. 0 lt air tambahkan 2. Atau 1 gembor (+ 1. SUPER NASA dan siramkan ke bedengan + 5- 1.
POC NASA : 1 gembor (+ 1. POC NASA dan siramkan ke bedengan sepanjang + 5 - 1. Campurkan GLIO 1.
Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 6. Benih. Kebutuhan per 1. Natural CK - 1. 0 atau CK- 1.
Natural CS- 2. 0, CB- 3. Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 - 1 tutup / liter air hangat kemudian diperam semalam.
C. FASE PERSEMAIAN ( 0- 3. HARI)1. Persiapan Persemaian. Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia. Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur dengan GLIO 1. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.
Penyemaian. Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring. Semprot POC NASA dosis 1- 2 ttp/tangki umur 1. HSS. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban.
Pengamatan Hama dan Penyakita. Penyakit. Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (.
Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai. Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA. H a m a. Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun.
Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA. Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak- perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun.
Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran. Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip.
D. Pemilihan Bibit. Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus. Bibit memiliki 5- 6 helai daun (umur 2. Cara Tanam. Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda. Plastik polibag dilepas. Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC NASA 3- 4 tutup/ tangki. Pengamatan Hama dan Penyakit.
Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI. Ulat Grayak ( Spodoptera litura dan S.
Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil- bintil atau lubang- lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting- rantingnya saja.
Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA. Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari.
Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal. Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.
Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba- tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO.
Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu- abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua. Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya.
Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan.
Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 4. Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula- mula bercak atau totol- totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu- abu atau hitam.
Bagian tengah bercak terlihat garis- garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman. E. FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7- 7.
HST)Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 3. KCl : NASA = (2. 50 : 2.
Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 2. Urea : TSP : KCl : NASA = (5. Kebutuhan total pupuk makro 1. Jenis Pupuk. 1 - 4 minggu (kg)5 - 1.
Catatan : Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (. FASE PANEN DAN PASCA PANEN1. Pemanenan. Panen pertama sekitar umur 6. Panen kedua dan seterusnya 2- 3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 3. Setelah pemetikan ke- 3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 5. Cara panen : Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 8. Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering.
Penyortiran dilakukan sejak di lahan. Simpan ditempat yang teduh. Pupuk Organik Serbuk Greenstar dikemas dengan sangat praktis dan ekonomis. Serta dalam produk Greenstar tersebut sudah terkandung unsur yang ada pada produk POC NASA dan HORMONIK. Dan pupuk organik Supernasa Granule Modernjuga dikemas dalam bentuk granule yang mantap sehingga lebih praktis dalam aplikasinya serta harganya lebih ekonomis. Pemesanan Produk NASA Hubungi INTIGROW – Distributor Resmi Natural Nusantara (NASA)Alamat. Komplek Ruko Griya Hinggil Blok RB.
Jl. Bibis Raya KM 8 Bangunjiwo Bantul DI. Yogyakarta. Telp 0. Mobile. 08. 22 2. Simpati. 0. 81. 2 2. Simpati. 08. 56 0.
Indosat. 08. 19 1. XLWhatsapp. 08. 22 2. PIN BB: 5. 9DE7. B5.